SEMBAHYANG
Sembahyang
merupakan suatu cara pelaksanaan Agama dengan menyembah Sang Hyang Widdhi Waca
(Tuhan Yang Maha Esa) dan segala prabhawanya (manifestasinya) menghubungkan
jiwatma dengan brahman, untuk mencapai kesucian lahir bathin dan leburnya
segala dosa serta akhirnya bersatunya kembali antara Atman dengan Brahman. Dalam
persembahyangannya umat Hindu dilakukan dengan membunyikan lonceng dengan
tujuan untuk lebih fokus dalam ritual pemujaannya.
Maksud dan tujuan
sembahyang ialah:
1. Mohon kesucian jiwatma oleh sinar suci Sang Hyang Widdhi Waca
untuk melenyapkan awidya (kegelapan bathin), melenyapkan adharma (kejahatan)
serta peleburan dosa.
2. Untuk memuliakan, memuja keagungan Sang Hyang Widdhhi Waca serta
prabawanya yang merupakan sumber hidup.
3. Sebagai suatu usaha untuk membalas hutang kepada Dewa-Dewa (Dewa
Rnam) sebagai prabhawa Sang Hyang Widdhi Waca dan mohon maaf lahir bathin atas
segala kesalahan dan dosa yang dibuat.
Persembahyangan
Tri Sandhya dan muspa dilaksanakan oleh umat Hindu di Pura (Kahyangan) pada
hari-hari raya suci Agama maupun pada hari-hari peringatan lainnya dengan
menggunakan upakara maupun perlengkapan yang telah dipersiapkan untuk keperluan
persembahyangan.
·
Persiapan Persembahyangan
Lahir Batin
Untuk melaksanakan persembahyangan perlu
persiapan lahir batin (sakala niskala). Persiapan lahir batin ini adalah untuk
menciptakan rasa serta suasana khidmat, tenang, suci lahir batin, sebagai rasa
angayubhagya (bersyukur) kepada Sang Hyang Widdhi Waca (Tuhan Yang Maha Esa),
yang telah menganugerahkan kita kesejahteraan serta kebahagiaan dalam hidup
serta kehidupan.
1. Persiapan lahir (wahya, Sakala).
-
Badan jasmani (Raga Carira)
dibersihkan dengan mandi, berlangir, berkumur (achamana).
-
Pakaian hendaknya bersih,
rapi, sopan, sesuai dengan pakaian ubtuk sembahyang
-
Upakara maupun perlengkapan
persembahyangan seperti air, api, bunga, kawangen, canang, sajen maupun jenis
banten lainnya haruslah dijaga kebersihannya, memenuhi syarat kesehatan, rapid
an indah, suci, seni, dan di dapat berdasarkan Dharma.
2. Persiapan batin (Adhyatmika, niskala):
-
Membersihkan dan menyucikan
bathin dengan melaksanakan ajaran Tri Kaya Paricuddha yaitu suci dalam pikiran,
kata-kata dan laksana.
-
Menjaga ketenangan,
keheningan pikiran untuk melaksanakan sembah-bhakti kehadapan Tuhan (Sang Hyang
Widdhi Waca).
-
Persembahyangan dan Yadnya
itu didasari oleh hati yang tulus ikhlas untuk kebahagiaan makhluk
(Sarwaprani).
·
Pelaksanaan Persembahyangan
Urutan persembahyangan sebagai berikut:
1. Pandita (Sulinggih) “memuja”, berpuja (kalau pimpinan pandita).
Pinandita (pemangkku, rohaniawan) “Matur-atur” yaitu menghaturkan sasajen.
2. Upanisada tentang Dharma terutama mengenai pengertian dan tujuan
hari raya tersebut.
3. Persembahyangan Trisandhya
a. Asana (mengambil sikap duduk)
b. Pranayama (mengatur nafas) dengan membaca mantra:
OM ANG NAMAH (Waktu menarik nafas)
OM UNG NAMAH (Waktu Kumbhaka, menahan nafas)
OM MANG NAMAH (Waktu Recaka, mengeluarkan
nafas).
Bisa dilengkapi dengan Kara Coddhana
(pembersiahan tangan) dan Waktra Coddhana (pembersiahan mulut).
c. Ngastawa (Tri Sandnya Mantra)
OM, OM,…
OM BHUR BHUWAH SVAH, TAT SAVITUR VARENYAM,
BHARGO DEVASYA DHIMAHI, DHIYO YO NAH PRACODAYAT….Dst..
d. Muspa (Mabakti/ menyembah).
-
Prasada Carira (duduk
teratur dalam kesucian lahir batin) dengan mengucap mantra:
OM PRASADASTHITI CARIRA CIVA CUCI NIRMALA
NAMAH
-
Kara Coddhana
Tangan kanan diberi mantra penyucian:
OM KARA CODDHAYAMAN SVAHA
Tangan kiri diberi mantra penyucian:
OM KARA ATICODDHAYA MAM-SVAHA
-
Waktra Coddhana
OM VAKTRA CODDHAYAMAM SVAHA
-
Mengambil dupa yang telah
dibakar dengan membaca:
OM ANG DIPASTRAYA NAMAH SVAHA
-
Muspa (panca sembah)
Dilakukan dengan tangan kosong, sebelum
tangan di angkat keduanya diasapi di atas dupa terlebih dahulu dengan mantra
OM KARA CODDHAYA MAM SVAH
-
Muspa kosong (puyung)
OM ATMA TATTWATMA CODDYA MAM SVAHA
-
Muspa dengan bunga
-
Muspa dengan kewangen/
bunga
e. Pemercikan Tirtha dan menerima Bija (beras)
f. Nyurud yaitu menganbil sesajen untuk dinikmati sebagai berkah,
pada waktu upacara selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar